Kuliner Sebagai Kunci: Pelatihan BLK Banjarnegara dan Transformasi Lapas Nusakambangan

NUSAKAMBANGAN_INFO_PAS, - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Se-Nusakambangan terus menunjukkan kesungguhannya dalam pengembangan sumber daya manusia dengan menjalin kemitraan bersama Balai Latihan Kerja (BLK) Banjarnegara. Kali ini, fokus kerjasama difokuskan pada pelatihan pengolahan bahan makanan, namun dengan target yang sedikit berbeda, yakni para petugas Lapas, Senin (26/02)

Baca juga: Peningkatan Pelayanan Publik: Lapas Karanganyar Ikuti Zoom Peluncuran Peraturan Menteri Hukum dan HAM

Pelatihan ini menjadi langkah proaktif guna meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petugas dalam menangani kebutuhan pangan di Lembaga Pemasyarakatan. Kemahiran dalam mengolah bahan makanan dianggap sebagai hal penting untuk memastikan penyajian makanan yang bermutu dan memenuhi standar gizi bagi narapidana.

Kegiatan pelatihan diadakan di Aula Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Besi dan diikuti oleh 21 petugas pengelola dan pengolah bahan makanan UPT Pemasyarakatan Se-Nusakambangan, serta dibuka langsung oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Besi, Teguh Suroso.

Baca juga: Zoom Monitoring dan Evaluasi RKT RB Triwulan IV Tahun 2023: Partisipasi Aktif Kalapas dan Pejabat Struktural

Dalam kesempatan lain, Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban Lapas Karanganyar Nusakambangan, Abdul Hamid, menekankan pentingnya pelatihan ini dalam memastikan pelayanan yang optimal di lingkungan lembaga.

"Kami menyadari bahwa peran para petugas sangat vital dalam menjaga kesejahteraan narapidana. Dengan pelatihan ini, diharapkan mereka dapat lebih terampil dalam mengelola dan menyajikan makanan, sehingga berdampak positif pada proses rehabilitasi narapidana, " ujar Hamid.

Baca juga: Ruang Baladewa Permudah Klien Bapas Nusakambangan Laksanakan Kewajiban Lapor Diri

Sebagai mitra dalam pelaksanaan pelatihan, BLK Banjarnegara menyediakan tenaga pengajar yang kompeten di bidang kuliner dan manajemen dapur.

Pelatihan mencakup berbagai aspek, seperti teknik memasak, perencanaan menu, manajemen persediaan bahan makanan, hingga kebersihan dapur. Petugas Lapas diharapkan aktif berpartisipasi dalam setiap sesi pelatihan untuk memastikan pemahaman dan penerapan yang optimal.

Baca juga: Pandangan Luar Biasa: BNN Tegal di Lapas Supermaximum Security Nusakambanga

Dengan pelatihan ini, diharapkan standar pelayanan kesejahteraan bagi narapidana dapat meningkat melalui penyediaan makanan bermutu. Selain itu, diharapkan pelatihan juga membuka peluang bagi petugas Lapas untuk mengembangkan keterampilan baru dan meraih peluang karir di masa depan.

#KemenkumhamRI
#KemenkumhamSemakinPasti
#DitjenPasRI
#KemenkumhamJateng
#KaranganyarPastiAmpuh
#Lapsuska
#BLK_Banjarnegara
#GaleryPolsuspas
#DiaryKemenkumhamRI
#LapasBerdikariMandiri

Baca juga: Optimalisasi Penggunaan SDP pada Balai Pemasyarakatan Kelas II Nusakambangan